• Aug 09, 2018
• kayendesaku
• BERITA

[caption id="attachment_87" align="alignnone" width="300"] Sosialisasi berita HOAX[/caption] [video width="960" height="540" mp4="uploads/sites/2270/2018/08/LINE_MOVIE_1533012255326.mp4"][/video] [caption id="attachment_88" align="alignnone" width="300"] Pendidikan Katakter[/caption] Kayen- Selasa (31/7), kepada siswa-siswi SMA Muhammadiyah 03 Kayen, Mahasiswa KKN UNDIP memberikan pemahaman terkait bahayanya berita hoax, pendidikan karakter dan pentingnya peran pemuda dalam pemilu. Sekarang ini banyak sekali Berita Palsu (Hoax) yang menyebar di dunia maya dan sosial media turut memberi implikasi kepada kalangan anak muda. Dengan maraknya Hoax ini dirasa perlu mendapatkan perhatian terendiri, sebab Hoax yang menyebar di sosial media sedangkan pengguna dari media sosial ini banyak berasal dari kalangan anak muda (remaja). Untuk itu mereka harus mampu memilah mana berita yang benar dan mana yang hoax, serta tidak ikut serta dalam pembuatan maupun menyebarkan berita hoax. Apalagi mengingat tahun 2018-2019 merupakan tahun politik, banyak sekali berita hoax dan ujaran kebencian yang berbau politik, takutnya pemilih pemula seperti mereka enggan untuk berpastisipasi dalam pemilu. Untuk itu mahasiswa KKN UNDIP juga memberikan sosialisasi kepada mereka mengenai pentingnya sadar pemilu dikalangan pemilih pemula. Output yang dihasilkan dari sosialisasi sadar pemilu ini diharapkan mampu memberikan pengaruh kepada pemilih pemula untuk ikut aktif dalam proses politik, mengingat suara mereka cukup penting dalam menentukan calon pemimpin. Pemilih pemula di Indonesia mencapai 7 Juta jiwa dari total keseluruhan pemilih tetap yaitu 196,5 juta jiwa, artinya pemilih pemula memiliki suara 3,5% dari suara nasional. Yang mana 3,5% suara nasional tersebut mampu menempatkan 20 kursi di DPR RI. Selain itu mahasiswa KKN UNDIP juga memberikan pemahaman terkait tata cara memilih, surat suara yang sah dan tidak sah serta menghindari hal-hal yang berbau sara, hoax dan money politik.